Skip to content

December 2020

Duncan Edwards, Kisah Tragisnya Menjadi Penyesalan Terbesar Disepak Bola

  • by

Duncan Edwards meninggal dunia saat usianya masih 21 tahun. Pesepakbola muda dari jalanan Black Country memiliki perjalanan karir yang tragis dan dari kisah tragisnya tersebut menjadi penyesalan terbesar disepak bola. Talenta yang dimilikinya tidak usah diragukan lagi. Dirinya bahkan membuat pesepakbola legenda Bobby Charlton merasa rendah.

Diusia 18 tahun, Edward sudah mulai berkarir dalam dunia sepakbola dan mulai membela tim nasional serta membantu tanah kelahirnya menghancurkan musuh bebuyutan Skotlandia dengan skor akhir 7-2. Kehadirannya menggemparkan dunia saat itu. Ia dianggap menjadi salah satu pesepakbola yang memiliki paket lengkap yang mampu bersinar dimana pun akan diletakkan.

Sangat disayangkan, dunia belum mengetahui secara sepenuhnya mengenai kemampuan yang dimiliki oleh Edward sebenarnya. Dia meninggal dunia karena kecelakaan pesawat yang juga menewaskan semua para pemain United di Munich, Jerman, 1958.

Edwards mengucapkan selamat tinggal kepada orang tuanya untuk pergi ke Manchester pada 1952. Dia tergoda dengan tawaran Matt Busby yang membuatnya menolak tawaran dua klub lokal yaitu Wolverhamton Wanderers dan Aston Villa.

Edwards juga berhasil beradaptasi dengan cepat di Old Trafford. Pesepakbola kelahiran Dudley ini menjalankan debut pertamanya di tim utama United pada 16 tahun dan saat itu berhadapan dengan Cardiff City. Sejak itu karirnya berkembang pesat dan mulai menjadi pelapis sampai menjadi bagian utama dari tim utama klub.

Edwards memiliki kontribusi dalam hal membantu Manchester United menjadi juara ajang Liga Inggris musim 1955-1956 dan 1956-1957. Ia juga berkesempatan memenangkan piala ajang Liga Champions setelah sebelumnya berhasil membawa United maju kebabak semifinak 1957-1958.

Edwards dikenal sebagai gelandang bertahan dan dipercaya bisa mengisi setiap posisi selain kiper. Kemampuan yang dimilikinya terbukti saat menjadi sebuah laga. Ia memulai laga sebaga striker tetapi mengakhiri laga diposisi jantung pertahanan. Aset terbesar yang dimiliki Edwards adalah kekuatan fisik dan otoritasnya saat berada di lapangan. Ia memiliki kombinasi yang luar biasa menginga bahwa usianya yang masih muda.

Para legenda sepakbola seperti Stanley Matthews mengungkapkan bahwa Edwards seperti batu yang ada dilaut yang mengamuk sedangkan Bobby Moore menyamakannya dengan Rock Of Gibraltar. Dengan teknik permainan yang keras serta tendangan yang kencang membuat ia mendapatkan julukan sebagai Big Dunc dan The Tank selama menjalankan laga.

AC Milan Mengesampingkan Ibrahimovic Saat Kontra Genoa

  • by

AC Milan tidak terlalu ingin tergesa-gesa dalam memainkan pemain seniornya, Zlatan Ibrahimovic. Walaupun akan menghdapai laga kontra Genoa dalam ajang lanjutan Liga Italia, Kamis (17/12/2020) dinihari WIB, AC Milan lebih memilih untuk mengesampingkan Ibrahimovic.

Dilansir dari media Football Italia, AC Milan akan mengesampingkan Ibrahimovic dalam laga AC Milan vs Genoa. Mereka melakukannya untuk mempersiapkannya dilaga selanjutnya yaitu laga kontra Sassuola pada Sabtu, (21/12/2020)  waktu setempat.

AC Milan melakukan hal tersebut juga dikarenakan mereka tidak mau mengambil resiko dengan kepulihan Ibrhimovic dari cedera yang dialami sebelumnya setelah menang kontra Napoli dengan skor akhir 3 – 1. Dirinya sebenarnya memiliki keinginan untuk segera bermain. Namun setelah dilakukan konsultasi, dirinya disarankan untuk tetap berlatih namun dilakukan secara terpisah dan tidak dengan pemain yang lain.

Untuk Ibrahimovic sendiri ini adalah laga keempa diajang Liga Italia dan secara keseluruhan dirinya telah melewatkan 7 laga berhasil menorehkan 10 gol dari 6 laga diajang Liga Italia.

AC Milan diwajibkan untuk memiliki pesepakbola yang mampu menjalankan laga dengan keadaan yang lebih baik dan juga memerlukan pemain yang berpengalaman guna untuk mempertahankan posisi pertama dipapan klasemen sementar Liga Serie A.

Sejak Ibrahimovic tidak bermain, AC Milan mampu menyelesaikan tantangan dengan baik. Bahkan AC Milan sendiri belum pernah merasakan kekalahan sejak laga kontra Napoli. AC Milan hanya mengalami dua kali bermain imbang saat laga kontra Lille dan Parma pada akhir pekan lalu. Selain itu mereka berhasil menyelesaikan laganya dengan memperoleh kemenangan dengan cukup meyakinkan.

Ante Robic dan Brahim Diaz berhasil menjalankan peran mereka dengan cukup baik. Selain itu bek yang dipegang ahli oleh Theo Hernandez juga berhasil menunjukkan keahiliannya lewat persembahan dua golnya pada akhir pekan lalu.

Sementara itu, legenda asal AC Milan memberikan dukungan penuh untuk timnya menjadi juara ajang Liga Italia. Dirinya memiliki kepercayaan bahwa mereka bisa mencapai apa yang mereka inginkan jika berada dibawah kepelatihan Stefano Pioli. Saat ini AC Milan berada diposisi puncak diklasemen sementara Liga Italia dengan total 27 poin.

Mikel Arteta Ungkap Spurs Terlalu Dini Untuk Menjadi Penantang Kuat Liga Inggris

Tottenham Hotspur kembali menduduki posisi pertama dipapan klasemen sementara ajang Premier League setelah berhasil menaklukkan Chelsea dengan skor imbang 0 – 0 diakhir pekan lalu. Klub besutan dari Jose Mourinho ini berhasil menggeser posisi Liverpool keposisi kedua dipapan klasemen sementara Premier League.

Namun, keberadaan Spurs diposisi puncak hanyalah bersifat sementara, mereka harus turun keposisi kedua dipapan klasemen setelah Chelsea berhasil mengalahkan Leeds United dengan skor akhir 3 – 1 pada Minggu, (06/12/2020) dinihari WIB. Walaupun demikian, klub asal London Utara ini bisa merebut kembali posisi puncak dipapan klasemen sementara Premier League.

Dengan keadaan tersebut, Spurs memiliki tekad untuk bisa meraih tiga poin saat menjalankan laga kontra Arsenal. Derby London Utaran ini akan diadakan pada dimarkas besar Tottenhan Hotspurs Stadium.

Dengan total perolehan poin sebesar 21 poin, Spurs hanya tertinggal satu poin dengan Chelsea dan jika mereka berhasil memperoleh kemenang atas Arsenal, maka Harry Kane dkk akan kembali menempati posisi puncak dipapan klasemen sementara Premier League.

Manajer asal Manchester City, Pep Guardiola pernah mengatakan bahwa Spurs saat ini adalah salah satu klub penantang gelar ajang Liga Inggris yang terkuat. Namun pendapat yang dilontarkan oleh Guardiola tidak sejalan apa yang menjadi pemikiran pelatih Arsenal, Mikel Arteta.

Mikel Arteta memiliki pendapat yang berbeda. Kepada media Sky Sports, Arteta berkata, “Saya pikri masih terlalu cepat untuk melihat siapa yang menjadi penentang terkuat di Liga Inggris karena memang masih terlalu awal untuk bisa memutuskannya sebagai penentang yang kuat”.

Dan Arteta juga mengunkapkan bagaimana cara Spurs bisa berada diposisi puncaak dipapan klasemen sementara Liga Inggris. “Apa yang saya sudah saya katakan sebelumnya adalah Spurs masih berada diposisi mereka karena mereka melakukan segala sesuatu dengan cara yang benar. Apa yang seharusnya kami lihat adalah dimana kami akan berada di 38 laga di Liga tersebut”,

“Sekarang ini apa yang terjadi setelah sepekan, kami ingin melakukan latihan dengan fokus dan ingin mengamankan tiga poin agar bisa menjadi lebih dekat dengan Spurs”, ungkap Arteta.