Lukaku Lebih Baik Pergi Dari Manchester United
Gaya bermain Romelu Lukaku tidak tepat untuk gaya bermain yang akan di susung oleh manager Manchester United musim ini. Sehingga lebih baik klub melepas sang bomber dari pada hanya duduk di bangku cadangan dengan memakan gaji buta. Hal itu diungkapkan oleh eks pemain MU, Ben Thornley.
Romelu Lukaku sendiri memutuskan bergabung dengan Manchester United, pada musim 2017 yang lalu dimana yang bersangkutan diharapkan dapat mengantikan peran dari Zlatan Ibrahimovic yang dibekap cedera parah kala itu. Lukaku juga menjadi pemain yang menjadi andalan mantan manager MU, Jose Mourinho. Bahkan sang penyerang sangat jarang di cadangkan oleh Mourinho kendati sang penyerang tidak bermain dengan maksimal.
Namun kepergian Jose Mourinho, membuat peran Lukaku juga menjadi dikurangi. Ole Gunnar Solskjaer kerap memarkirnya di bangku cadangan sehingga membuat sang penyerang merasa tidak dipercayai oleh sang pelatih. Ole lebih mempercayai Marcus Rasfhord menjadi penyerang utama musim lalu.
Mantan pemain Setan Merah Ben Thornley menilai jika sang penyerang memang tidak cocok dengan filosifi bermain milik Manchester United.
”Saya merasakan jika Romelu tidak cocok untuk tim ini.”
Ia juga menambahkan juga jika taktik yang diusung oleh manager asal Norwegia tidak tepat untuk sang bomber. Meski ia juga memuji jika Lukaku bukan pemain yang baruk.
”Romelu adalah pemain yang bagus, dan dia bisa membantu tim. Anda bisa melihat dua golnya melawan PSG. Dan jika pun dia bertahan itu juga tidaklah buruk.”
”Sayangnya Lukaku tidak cocok dengan gaya bermain Ole yang menggunakan cara bermain cepat.”
”Lukaku lebih baik pergi dari klub, dari pada ia menua di bangku cadangan. Ketika dia datang ke Manchester United dia mampu mencetak 27 gol. Dan itu bukan sebuah pencapain yang mudah.”
Namun beberapa waktu yang lalu kabarnya penyerang berusia 26 tahun itu akan segera bergabung bersama Inter Milan. Karena sang pemain tidak mengikuti skuat Setan Merah yang kembali terbang ke Norwegia untuk melanjuti pertandingan persahabatan terakhir mereka sebelum memulai kompetisi baru.